Contoh Rarangken Hareup atau Awalan dalam Bahasa Sunda


Sampurasun! Awalan atau prefiks dalam bahasa Sunda disebut rarangken hareup. Arti kata rarangken adalah imbuhan atau afiks.

Rarangken yaitu morfem kauger atau morfem terikat yang diimbuhkan dan menempel pada morfem dasar dan mempunyai arti gramatikal.

Berdasarkan dari posisinya dalam morfem dasar, rarangken terbagi atas 5 macam, yaitu:

  1. Rarangken hareup (awalan atau prefiks).
  2. Rarangken tengah (sisipan atau infiks).
  3. Rarangken tukang (akhiran atau sufiks).
  4. Rarangken barung (barungan atau konfiks).
  5. Rarangken bareng (gabungan atau ambifiks).

Rarangken hareup dapat dibagi lagi menjadi nasal atau awalan huruf hidung dan awalan biasa. Awalan huruf hidung yaitu N-. Awalan N- dapat berubah-ubah bunyi bergantung pada huruf yang dihadapinya.

Kata yang sudah ditambah rarangken disebut kecap rundayan atau kata turunan. Kata yang dibangun oleh dua morfem atau lebih disebut juga kecap rekaan. Adapun kata yang dibangun oleh

Rarangken Hareup atau Awalan

Morfem-morfem terikat yang termasuk rarangken hareup atau awalan antara lain sebagai berikut.

Rarangken Hareup

Contoh Kata

Artinya

ba-

Bajoang

Berjuang

di-

Ditincak

Diinjak

ka-

Katempo

Terlihat

ti-

Tibalik

Terbalik

N-

Nulis

Menulis

pa-

Pahili

Tertukar

pang-

Pangajul

Alat menjolok

per-

Pertanda

Merupakan tanda

pi-

Piwuruk

Pepatah; nasihat

sa-

Saimah

Serumah

sang- (nyang-)

Sanhareup; nyangigir

Menghadap; menghadap ke samping

si-

Sibeungeut

Membasuh muka

ting- (pating-)

Tinggorowok; patinggorowok

Saling berteriak

Proleksem

Selain rarangken, ada lagi imbuhan yang disebut proleksem atau pangdeudeul. Proleksem adalah morfem terikat yang ditempelkan pada bakal kecap (bahan dasar pembentukkan kata).

Proleksem terbagi tiga macam, yaitu panyebut, panglaku, dan pamilang. Proleksem yang posisinya di depan bakal kecap antara lain sebagai berikut.

Proleksem

Contoh

Artinya

Panyebut

Paraguru

Guru-guru

Paribasa

Peribahasa

Praduga

Dugaan; sangkaan

Pascapanen

Setelah panen

Panglaku

Barangbeuli

Membeli (objeknya tidak disebutkan langsung)

Padadatang

Masing-masing datang; berdatangan

Silihasih

Saling menyayangi

Piligenti

Bergantian

Pamilang

Ekamorfem

Satu morfem

Dwifungsi

Dua fungsi

Caturwulan

Empat bulan

Dst.

Demikianlah, semoga bermanfaat.

Sumber dari SUNDAPEDIA.COM oleh Husni Cahya Gumilar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti dan Contoh Kecap Rekaan Basa Sunda